Teknologi GPON (Gigabit-Capable PON) adalah standar akses terintegrasi optik broadband generasi terbaru berdasarkan standar ITU-TG.984.x. Ini memiliki banyak keuntungan seperti bandwidth tinggi, efisiensi tinggi, jangkauan besar, antarmuka pengguna yang kaya, dll. Sebagian besar operator menganggapnya sebagai teknologi ideal untuk mencapai broadband dan transformasi terintegrasi layanan jaringan akses.
GPON pertama kali diusulkan oleh organisasi FSAN pada September 2002. Atas dasar ini, ITU-T menyelesaikan pengembangan ITU-T G.984.1 dan G.984.2 pada Maret 2003, dan menyelesaikan G. pada Februari dan Juni 2004. Standardisasi 984.3 . Dengan demikian, keluarga standar GPON akhirnya terbentuk.
Struktur dasar perangkat berbasis teknologi GPON mirip dengan PON yang sudah ada. Ini juga merupakan OLT (terminal jalur optik) dari kantor pusat, ONT/ONU (terminal jaringan optik atau unit jaringan optik) dari sisi pengguna, dan dua perangkat pertama dihubungkan dengan mode tunggal. Serat optik (serat SM) dan pembagi pasif (Splitter) terdiri dari ODN (Jaringan Distribusi Optik) dan sistem manajemen jaringan.
Untuk standar PON lainnya, standar GPON menyediakan bandwidth tinggi yang belum pernah ada sebelumnya, dengan kecepatan downlink hingga 2,5 Gbit/dtk, dan karakteristik asimetrisnya lebih cocok untuk pasar layanan data broadband. Ini memberikan jaminan layanan penuh QoS, dan membawa sel ATM dan/atau bingkai GEM. Ini memiliki tingkat layanan yang baik, jaminan QoS dan akses layanan penuh. Saat membawa bingkai GEM, layanan TDM dapat dipetakan ke dalam bingkai GEM, dan bingkai standar 8 kHz (125 μs) dapat langsung mendukung layanan TDM. Sebagai standar teknis kelas operator, GPON juga menetapkan mekanisme perlindungan dan melengkapi fungsi OAM di tingkat jaringan akses.
Dalam standar GPON, jenis layanan yang perlu didukung didefinisikan dengan jelas: layanan data (layanan Ethernet, termasuk layanan IP dan aliran video MPEG), layanan PSTN (POTS, layanan ISDN), dan saluran khusus (T1, E1, DS3, E3, dan layanan ATM). ) dan video